Agustus belahan bumi selatan panas berdebu , sehempas putaran angin membawa segenggam debu dan plastik jalanan terbang dan membumbung ke langit. Seketika akan usai dan memulai dg babak yang baru lagi......akan seperti ini , dan seperti ini lgi .Mungkin itu isyarat bahwa ia jg mersakan panas , seperti kulit kulit mereka yang trasa semakin menipis karna alam ini.
Akan dan harus menjadi lelaki yang tegar, tak ingin berpuitis atas keadaan yang terbalik untuk menghibur diri, tak juga menghujat panas yang kejam menamparnya. Biarlah dia jadi bagian hidup dengan semua yang di sini.
Ada asa yang mengendor , ada tekad yang kian menjauh dan keinginan yang tak kunjung tercapai. Smua di simpan dengn seribu harap dan sepuluh ribu keinginan.Tapi ini harus di jalani demi sbuah cita cita. Lelaki yang terpidana oleh cuaca dan putaran musim , lelaki yang berjalan da atas pasir barapi , lelaki yang menentang badai dg dadanya, lelaki yang sesekali mengusap rambutnya sendiri dg tangan kasarnya. Lelaki yang tak akan pernah peduli dengan dirinya. Lidahnya diam pikiranya meletup dan berasap.
Siapa yang sedang di perjuangkan....!??
Pertanyaan hati yang konyol tanpa mersa salah sebagai lelaki , sebagai bapak dari anak anak.
.........Maknakan cerita nya tentang meriahnya ulang tahun teman karibnya.
Cernalah ketika mata kecil meminta dg tatapan tanpa terucap karna mersa tidak mungkin bisa terwujud.
Lihatlah , setelah dia ikut senang dan bersorak karna bagusnya barang mainan orang lain...
Aku rasa Tuhan membuat gumpalan hati ini dari bahan yang bagus , mengalirkan darah darah yang super.........kenapa tetap saja tak mampu melewati kisah kisah tersembunyi malaikat kecil . Kenapa masih saja tergambar ketidak mampuan ku dalam lelapnya . Di sinilah dan di tempat inilah aku mengabdi pada cuaca dan musim. Ujud untuk mempersiapkan jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang belum sempat terjawab.
Putaran waktu semakin mendorong ku dalam kegugupan , berpacu dengan waktu untuk jadi yang sempurna. Banyak kisah yang telah terlewati , di jalani tanpa akhiran...
Ada pula hanya jadi sbuah angan dan hilang di telan kesibukan , sdikitpun tak menciptakan kesan.
Entah dimana batas nya....dan aku tak ingin mencapai batas andai itu ada . Otak ku hanya bicara mencari , meraih dan memberikan smua nantinya.
....emm , tak terasa lamunanku membawaku pada waktu di ujung senja. Menyadari dan sudah begitu sore, untuk bergegas pulang adalah yang terbaik. Biarlah aku akan sabar menghadapi keadaan di sini. Aku yakin rasa cintaku akan tersimpan rapih untuk malaikat malaikat kecilku. Aku kemas alat alat kerjaku hingga smua kertas rapi tak tersisa. Perjalanan pulang tidak lah jauh , tp sungguh membosan kan, karna itu adalah jalan yang sama 5 tahun yang lalu.
Entah ini jalan ku atau sebuah kodrat , hingga kadang seperti hambar tanpa penyedap hidup atau menu lain yang bisa tersaji. Tidak butuh waktu banyak, pintu kamar sudah ada di depan ku. Tetap seperti kemarin juga tak ada sambutan dan pemandangan yang bisa di lihat penawar lelah ku.
Ku temukan kesepian lagi, dan pasti pikiranku akan bermain petak umpet antara khayalan dan kenyataan. Menghibur diri dan memanjakan nya sebisa yang aku lakukan sebagai teman dekat ku.
Mengurung diri hari hari akan seperti di karantina , ini kesalahan ku karna memang enggan untuk bersama senja , atau bersama angin dan derasnya debu di luar.
Ea sudah lah.......sbuah pilihan , untuk sebuah cita cita. Di nikmati dan di perjuangkan lagi. Masih ada yang menanti dan terus menanti , hingga cerita ber episode yang lebih seru dan mengharukan.
Langit langit kamar akan berarti seperti sbuah layar tayangan film cerita....
Smakin akan di pejam kan mata ini , seperti jelas tergambar . Di sana ada anak anak , ucapan ucapan bberapa tahun yang silam , canda tawa , tangisan dan nakal nya karna rasa ingin tau nya. Juga cerita ku yang tersensor tanpa di minta. Membiarkan pikiran bercerita dan mencerna , cerita semakin tak jelas , mata tak bisa di ajak untuk tetap tegar kepenatan memijit....dan entahh...........